rss

Selasa, 08 Februari 2011

BEBERAPA PENJELASAN TENTANG PENCERNAAN, KARBOHIDRAT, LEMAK, DAN PROTEIN

1. Proses Pencernaan karbohidrat
    Karbohidrat yang diperoleh dari makanan yang dikonsumsi, tentunya tidak begitu saja secara langsung dapat diserap melewati dinding usus untuk selanjutnya masuk ke peredaran darah, melainkan harus dipecah terlebih dahulu menjadi peryenyawaan yang lebih sederhana, dan hal demikian tentunya melalui proses, yaitu proses pencernaan karbohidrat.
   
Dalam proses pemecahan, karbohidrat kompleks tersebut menjadi senyawa yang lebih sederhana akan terlibat atau berperan enzim-enzim, misalnya enzim pengubah pati---amilase, atau ptialin, dan enzim pengbah disakarida---disakharidase, Monosakarida merupakan karbohidrat sederhana yang biasanya dapat melewati dinding usus.
     Di dalam mulut, makanan yang dikonsumsi akan terkunyah relatif lumat, karbohidrat yang diperoleh berkandungan zat pati dan zat (malthosa- sukrosa- laktosa). dengan adanya amilase (ptialin) yang tercampur dengan makanan didalam mulut, pati dengan bantuan air ludah ( saliva) yang berkandungan enzim tadi (amilase/ptialin) akan diubah menjadi dekstrin. Dengan terdapatnya asam khlorida (HCL) yang diproduksi lambung, sebelum makanan bereaksi asam, pati sebesar mungkin diubah menjadi disakharida.
    Pati tidak dipengaruhi oleh enzim pengubah pati di dalam lambung, karena tak adanya enzim tersebut dibagian ini. Dengan demikian di dalam lambung tidak terjadi pemecahan pati. Selanjutnya makanan yang telah terkunyah relatif lumat itu masuk ke usus dan karena dinding-dinding usus pempunyai kelenjar-kelenjar yang mengeluarkan enzim amilase (ptialin) atau enzim pengubah pati menjadi disakarida, yang dalam pemecahan ini ternyata merupakan media yang sedikit basa dan sangat penting bagi bekerjanya enzim pankreatik amilase. Didalam usus pula berlangsung pemecahan pemecahan :
@ Sukrosa-----Fruktosa + glukosa + , oleh enzim intestin sukrosa;
@ maltosa----- glukosa + glukosa, oleh enzim intestinal maltase;
@ laktosa------ galaktosa + glukosa, oleh enzim intestinal laktosa
      kemampuan pencernaan karbohidrat didalam tubuh tergantung dari :
1). tidak tergantungnya alat-alat pencernaannya;
2). sumbernya, apakah berserat, berbiji, dan sejenisnya, biasanya bervariasi antara 90%-98%, namun kalau sumbernya berserat, daya cerna bisanya menurun sampai sekitar 80%-85%

2. Proses Pencernaan Lemak
     Lemak yang dihasilkan dari makan yang terkunyah dalam mulut menunjukan bentuk-bentuk lemak yang:
1) telah teremulsikan----emulsified;
2) belum diemulsikan----unemulsified fat.
     Di dalam usus halus lemak-lemak yang teremulsi tadi dengan bantuan enzim intestinal lipase dan pancreatik lipase akan diubah kedalam 3 struktur yang lebih sederhana, jelasnya sebagai berikut:
1) dipecah menjadi asam ---- asam lemak dan gliserol, 40%-50%
2) dipecah menjadi-----monongliserida 40%-50%
3) dipecah menjadi ----digliserida, trigliserida (sekitar 10%-20%)
     Adapun kemampuan alat-alat pencernaan lemak dalam mencerna lemak yang terdapat dalam tubuh adalah bervariasi, sangat tergantung dari kesehatan tubuh, pada tubuh yang benar-benar sehat sekita 95%-100% lemak yang dapat dicerna, penggumpalan-penggumpalan lemak sekitar jaringan darah tidak akan terjadi. lama berlangsungnya proses pencernaan lemak sangat tergantung pada panjang atau pendeknya rantai, jumlah atom karbon---, dalam molekul asam lemak.

3. Proses Pencernaan Protein
     Pemecahan protein menjadi struktur atau bentuk yang sederhana---asam amino---tidak lain agar dapat diserap melalui dinding usus, masuk ke peredaran darah dan disampaikan kejaringan-jaringan tubuh. Sama halnya dengan karbohidrat, lemak, zat-zat tersebut dapat dimanfaatkan tubuh bagi pertumbuhan dan pemeliharaan. Zat-zat tersebut hanya dapat dipecahkan menjadi struktur-struktur yang lebih sederhana.
    Enzim pengubah protein, menurut penelitian para pakar, ternyata tidak terkandung atau terdapat pada saliva, dengan demikian perombakan terhadap protein----terdapat ikatan peptida---tidak terjadi di dalam mulut , melainkan untuk pertama kalinya perombak tersebut berlangsung didalam lambung. dalam lambung, media atau cairan lambung yang asam sangat membantu dan memudahkan pepsin (protease lambung---enzim pengubah protein) untuk bekerja melakukan perombakan rantaian khusus ikatan peptida dari asam amino yang rantainya pendek yang disebut pepton. Selanjutnya sebagai protein yang sudah dicerna masuk kedalam usus, disini ditemukan bahwa media yang asam dari cairan pankreas mengandung 2 macam enzim pengubah protein, yaitu; protease pangkreatik ( tripsin--dan chimotripsin---sekitar 30% protein dirombak menjadi---asam amino sederhana---yang berlangsung dapat diserap oleh usus. 
    

1 komentar:

Johanes on 11 Oktober 2015 pukul 01.25 mengatakan...

Ijin copy untuk tugas sekolah ya Min.


Posting Komentar